Pemenuhan vitamin zat besi anak menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk menunjang tumbuh kembang dan kesehatannya. Hingga sekarang, kekurangan zat besi pada anak masih menjadi masalah gizi paling banyak di dunia.

Tanpa memberikan zat besi yang cukup, anak bisa mengalami anemia bahkan mengalami gangguan tumbuh kembang. Zat besi memiliki peran penting untuk pembentukan hemoglobin yaitu komponen sel darah merah yang berguna untuk mengangkat oksigen hingga ke seluruh tubuh.
Jika tidak memiliki zat besi dalam jumlah yang cukup, tubuh tidak dapat membentuk hemoglobin hingga akhirnya jaringan organ tubuh akan mengalami kekurangan oksigen.
Faktor yang Membuat Vitamin Zat Besi Anak Tidak Mencukupi
Ada berbagai macam faktor yang menjadi penyebab kurangnya vitamin zat besi untuk anak. Berikut beberapa diantaranya:
- Anak mengkonsumsi susu formula sejak lahir yang tidak diperkaya dengan zat besi.
- Memiliki gangguan penyerapan zat besi.
- Bayi memperoleh ASI dari ibu yang tidak memiliki zat besi yang cukup.
- Terlahir prematur, dan mempunyai berat badan rendah.
- Lahir dari ibu yang mengidap anemia.
Kekurangan zat besi pada anak bisa menyebabkan anemia, yakni kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Bila hal ini tidak sesegera mungkin diatasi, dapat menyebabkan masalah tumbuh kembang.
Ada beberapa tanda yang menjadi gejala anak kekurangan zat besi. Ketika anak mengalami kekurangan zat besi, mereka bisa mengalami gangguan tumbuh kembang dan kesulitan berbahasa serta berbicara.
Terdapat beberapa tanda serta gejala lain yang dialami oleh bayi ketika kekurangan zat besi seperti mempunyai kekebalan tubuh lemah, lidah membengkak atau membesar, tampak kurang aktif dan jarang bermain, lesu dan lemah, berat badan sulit naik, serta tidak nafsu makan.
Kebutuhan Vitamin Zat Besi Anak
Ketika dilahirkan, anak sebenarnya mempunyai cadangan zat besi dari darah ibu. Oleh sebab itu nutrisi yang dimakan ibu selama masa kehamilan begitu penting agar bisa mencukupi kebutuhan zat besi bayi.
Ketika 6 bulan pertama kehidupannya, bayi memperoleh asupan zat besi dari ASI. Sesudah 6 bulan, konsumsi ASI saja tidak cukup agar bisa memenuhi nutrisinya hingga akhirnya membutuhkan tambahan zat besi dari makanan padat. Agar dapat mencukupi kebutuhan zat besi, Anda bisa memberi MPASI dari berbagai makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi.
Makanan yang bisa dikombinasikan dalam menu MPASI seperti hati ayam, telur, dagingi sapi, ikan dan daging ayam. Sayuran seperti brokoli, bayam serta keciwis. Anda juga dapat menambahkan kacang-kacangan seperti kedelai, serta kacang merah, sereal yang sudah difortifikasi zat besi juga dapat dikonsumsi.
Untuk memenuhi vitamin zat besi anak, Anda dapat memberi makanan yang mengandung vitamin C, hindari memberikan MPASI yang memiliki kandungan zat besi bersama dengan susu. Karena zat besi menjadi sebuah nutrisi yang sangat penting untuk kesehatannya, Anda harus memastikan kecukupan asupan zat besi untuk si kecil.